RANGKUMAN PAK 2


A.      Identitas Orang Percaya
Murid Kristus
1.       Kata murid merujuk kepada pelajar atau seseorang yang mau belajar, menerima pengetahuan dalam rangka peningkatan kualitas diri. Dalam Alkitab dikatakan bahwa murid adalah pengikut.
2.       Dalam bahasa Latin, murid sdsebut discipulus, dalam bahasa Ibrani disebut limmud dan dalam bahwas Yunani disebut mathehes .
3.       Tuhan Yesus menegaskan bahwa tidak mudah menjadi seorang murid Kristus. Selain mengembang tugas yang wajib dilakukan, ada tuntutan kualitas hidup yang harus dimiliki murid.
4.       Kualitas hidup seorang murid sesuai Matius 16 : 24 adalah :
a.       Menyangkal diri, bukan berarti menghilangkan eksistensi dan makna hidupnya, tetapi menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan di mana seluruh keinginan manusiawi sang murid ditaklukan di bawah kehendak Sang Guru.
                                                               i.      Paulus menyangkal diri dengan mematikan semua tujuan hidupnya, sebagai manusia berdosa, dan menyerahkan diri untuk dipimpin Roh Kudus.
b.      Memikul salib. Salib yang ditanggung Yesus adalah limpahan dosa kita kepadaNya yang tanpa dosa. Yeusus mati untuk menyelamatkan kehidupan manusia.
c.       Mengikut Kristus, artina setia mengikuti dan menaati semua firmanNya.

Bangsa yang Terpilih
5.       Orang percaya dipilih Allah untuk menjadi bangsa pilihanNya. Bangsa yang terpilih mengandung silsilah kekerabatan, dan dapat berarti hubungan yang diarahkan baik kepada Allah maupun sesama, sebagai mana yang diwujudkan dalam kelahiran baru.
6.       Dalam PL, bangsa Israel dikatakan umat pilihan, dan di PB orang-orang percaya dipanggil sebagai orang pilihan.
7.       Bangsa yang kudus mengandung arti pangilan yang mencerminkan keadaan Allah, yang telah memanggilnya.
8.       Pemilihan orang percaya sebagai bangsa yang terpilih didasarkan kepada :
a.       Kasih karunia. Bukan karena kelayakan manusia berdosa di hadapan Allah, tetapi karena belas kasih Allah.
b.      Kedaulatan Allah. Pemilihan adalah kuasa mutlak dari Allah dan tidak dapat diganggu gugat juga tidak pernah salah.
c.       Sifat kekekalan Allah. Pemilihannya bersifat kekal, tidak dapat dibatalkan.
d.      Pemilihan Allah ini dilakukan di dalam dan melalui Yesus Kristus. Artinya :
                                                               i.      Agar orang pilihan menjadi serupa dengan Kristus;
                                                             ii.      Orang pilihan telah ditebus dari upah dosa;
                                                            iii.      Berkat-berkat yang menyertai akan dialami dalam persekutuan dengan Kristus.

Umat Kepunyaan Allah
9.       Umat kepunyaan Allah menunjukkan kepemilikan yang tidak berakhir.
a.       Kepemilikan Allah atas bangsa Israel tidak didasarkan atas kelayakan bangsa Israel di hadapan Allah, melainkan atas kemauan Allah untuk menjadi Allah bagi bangsa itu.
10.   Dalam kehidupan bersama orang lain, identitas sebagai milik kepunyaan Allah mengandung tanggung jawab untuk menunjukkan prioritas hidup.
a.       Orang percaya harus mengambarkan dirinya adalah milik Allah.
b.      Dengan demikian, tidak ada satupun manusia merasa berhak mengatur atau mengeksploitasi kamu dengan cara apapun.

Bangsa yang Kudus
11.   Identitas orang percaya sebagai orang yang kudus berhubungan dengan perubahan moral dan spiritual orang percaya yang sudah dibenarkan, mengalami kelahiran kembali (pertobatan), dan dikaruniai hidup baru oleh Tuhan.
12.   Bangsa yang telah dikuduskan Tuhan berarti telah dikhususkan bagi Allah untuk melaksanakan tugas khusus memberitakan Kerajaan Allah.
13.   Orang percaya harus menyatakan identitasnya dengan gaya hidup yang menjaga kekudusan, dalam berbicara kita menggunakan kata-kata yang benar dan pantas, bersikap sopan, berperilaku yang berkenan kepada Allah serta bertindak benar.

Imamat yang Rajani
14.   Dalam PL, orang tidak bisa mendekati Allah secara langsung. Orang harus melalui perantara, yakni imam yang menghubungkan Allah dan manusia.
15.   Namun, lewat kemenangan Kristus di kayu salib, semua orang percaya boleh langsung menghadap Allah melalui Kristus. Semua orang percaya berkewajiban untuk hidup kudus, mempersembahkan persembahan rohani kepada Allah, saling mendoakan, memberitakan firman Tuhan dan dapat memimpin baptisan dan perjamuan kudus.
16.   Imamat yang rajani tidak berbicara tentang imam dan rajani.
a.       Imam adalah fungsi dan tugas setiap anak Allah, bukan merupakan jabatan yang diberikan untuk memperlengkapi pergerakan orang kudus.
b.      Imamat yang rajani disebut royal priesthood.
c.       Orang percaya adalah imam dan raja yang melayani.
d.      Sebagai imam, memiliki akses langsung kepada Tuhan. Sebagai raja, memiliki kuasa dan otoritas atas dosa, penyakit dan kuasa kegelapan.
17.   Imamat yang Rajani adalah prinsip kasih yang berfungsi. Setiap dari kita memiliki sesuatu yang diperlukan oleh orang lain.
a.       Karunia Tuhan bukan hanya untuk kita sendiri, namun juga untuk dibagikan kepada orang lain.
b.      Kalau kita tidak mau melayani atau berfungsi, itu pertanda kasih Kristus belum berakar dalam diri kita dan kita masih diliputi kesombingan, ketakutan dan keterikatan.

B.      Hidup Sebagai Makhluk Sosial
1.       Pada mulanya Adam diciptakan sendirian di Taman Eden tanpa kehadiran manusia lainnya.
a.       Adam mulai merasa bahwa :
                                                               i.      Tidak ada yang bisa turut merasakan jika ia merasa sedih atau bahagia
                                                             ii.      Tidak ada yang memahami dirinya dan mendengar bahasa kabunya
                                                            iii.      Tidak ada yang bisa mengisi relung hatinya
b.      Adam tidak menemukan penolong yang sepadan dengan dirinya.
c.       Oleh karena itu, Allah membuat Adam tidur nyenyak, mengambil salah satu rusuknya, lalu menciptakan perempuan sebagai penolongnya yang sepadan.
2.       Kejadian 2 : 20 – 25 tidak hanya menyatakan penciptaan manusia pertama, atau pasangan bagi Adam yang sepadan, namun jugalah menyatakan bahwa sejak mulanya Allah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang :
a.       Saling membutuhkan
b.      Saling melengkapi
c.       Memberi arti bagi hidup sesamanya.
3.       Orang percaya tidak dapat hidup tanpa sesamanya.
a.       Orang percaya harus mengupayakan dan memelihara kelangsungan hidup bersama.
b.      Orang percaya bertanggungjawab untuk mengutamakan orang lain, bahkan bersedia mengorbankan dirinya untuk membangun kehidupan orang lain.

C.      Memaknai Kehidupan Bersama Orang Lain
Menjadi Garam
1.       Manfaat garam antara lain :
a.       Memiliki 14.000 fungsi baik secara kimia untuk kesehatan
b.      Alat tukar emas
c.       Untuk mencgah makanan agar tidak cepat membusuk
d.      Membersihkan diri dari segala kotoran
e.      Simbol untuk mengatakan sesuatu yang lebih bermakna.
f.        Dalam Israel kuno, ada yang namanya Perjanjian Garam, yakni perjanjian yang tidak akan berubah sampai kapanpun, yang melambangkan sakral, kudus, kesetiaan, kejujuran dan keabadian.

Menjadi Terang
2.       Pada zaman dahulu, di setiap rumah ada pelita yang diisi minyak zaitun, diletakkan di atas kaki dian (agar sinarnya terpancar luas). Pelita ini menyebar sinarnya, tidak berasap, harum, sehingga sehat bagi kesehatan.
a.       Pelita fungsinya tidak hanya sebagai penerang, tetapi juga untuk mengetahui arah yang benar (penunjuk arah).
b.      Efesus 5 : 8, dahulu kita adalah kegelapan, namun sekarang adalah terang dalam Tuhan.
c.       Identitas orang percaya sebagai terang mengandung makna :
                                                               i.      Memiliki pola hidup yang lebih etis, bermoral dan menyenangkan lahir batin
                                                             ii.      Menerangi semua tempat (semua aspek, tanpa terkecuali)
                                                            iii.      Menjadi panduan, contoh, teladan dalam hal kebenaran.
d.      Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk menjadi terang bagi semua orang, agar orang dapat melihat perbuatan kita dan memuliakan Bapa di sorga.
3.       Menjadi garam dan terang dunia adalah perihal memperlihatkan hidup kepada sesama melalui kesucian hati.

Bersahabat
4.       Persahabatan terjadi melalui proses yang panjang.
a.       Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman, baik suka ataupun duka yang tidak pernah disengaja hanya untuk melampiaskan kebencian.
5.       Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan hanya untuk menghindari perselisihan.
a.       Seorang sahabat berani menegur sahabatnya demi perubuhan.
b.      Perubahan dari teman menjadi sahabat butuh kesetiaan dan inisiatif, tidak ada egoisme.
6.       Contoh sahabat sejati dalam Alikitab adalah Yesus Kristus.
a.       Karya Yesus di kayu salib membuktikan bahwa Ia adalah Sahabat sejati, bahkan Ia menyebut kita sebagai sahabat, yang tidak pernah memaksakan kehendakNya.
b.      Contoh persahabatan sejati lainnya adalah Daud dan Yonathan.
7.       Prinsip persahabatan sejati yang diajarkan Tuhan Yesus adalah :
a.       Tidak ada yang disembunyikan, adanya kejujuran.
b.      Komunikasi yang tebuka.
c.       Tidak mementingkan diri sendiri dan tidak egois.
d.      Rela berkorban demi kehidupan sahabatnya.
e.      Menghormati dan menghargai pilihan sahabatnya meskipun berlainan.

Rasa Suka terhadap Lawan Jenis
8.       Menurut John Lee, ada enam bentuk dasar cinta, yakni :
a.       Eros       : identik dengan romantisme cinta, hasrat fisik dan emosi akibat kepuasan visual
b.      Ludus    : permainan, penuh pehitungan menang-kalah, untung-rugi
c.       Storge   : cinta hangat, tumbuh perlahan dari persahabatan atas dasar beberapa kesamaan yang dimiliki.
d.      Pragma : didominasi logika, bukan perasaan, didasarkan intelektual, spiritual, dan logika
e.      Mania   : cinta meledak, penuh obsesi, dipicu rendahnya kepercayaan diri
f.        Agape   : tidak mementingkan diri sendiri, tanpa timbal balik, seperti cinta kasih seorang ibu
g.       [Ket.] Storge dan pragma lebih banyak dilakukan oleh wanita, mania adalah biasanya terjadi pada cinta pertama, agape dimiliki seseorang yang telah dewasa.
9.       Jonathan A. Trisna mencirikan seseorang yang tertarik pada lawan jenis, yakni :
a.       Pria akan tampak lebih menarik.
b.      Pipi wanita tampak kemerah-merahan
c.       Muncul keinginan untuk mendekat
d.      Berbocara jadi gugup.

10.   Tujuan dari menjalin hubungan awal dengan lawan jenis ,adalah :
a.       Mengenal karakter atau sifat masing-masing
b.      Belajar salng menghormati dan menghargai pasangannya.
c.       Belajar saling menerima lebih dan kurangnya.
d.      Belajar saling memotivasi
e.      Bersama-sama meningkatkan perkembangan rohani.
11.   Cara – cara berhubungan awal dengan lawan jenis sesuai ajaran Kristen adalah :
a.       Dengan sesama orang percaya.
b.      Dilandasi kasih yang rela berkorban dan tulus
c.       Dibangun dalam komunikasi yang terbuka danjujur.
d.      Menjaga kekudusan dan bertangungjawab.
e.      Saling membangun dalam rohani, dan memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan.
f.        Memberi kesempatan pada lawan jenis untuk berkembang, berbeda pendapat adalah wajar.
12.   Sesuai dengan Kejadian 1 : 26 dan 1 Korintus 3 : 16-17, yang mana masing-masing menyatakan kalau kita diciptakan segambar dan setupa dengan Allah, dan tubuh kita adalah Bait Allah yang kudus, maka kita harus mengusahakan diri menjadi kudus, menjadikan hubungan awal dengan lawan jenis sebagai sarana pendewasaan, penahanan diri, dan pengendalian hawa nafsu.
Bermasyarakat
13.   Dalam hidup bersama dalam masyarakat, perbedaan bukan alasan untuk tidak tinggal bersama dalam satu lingkungan.
14.   Identitas orang percaya dalam hidup bermasyarakat akan tampak dalam caranya :
a.       Bersilahturahmi
b.      Menjalin relasi
c.       Memperhatikan orang di sekitarnya , dan
d.      Menentukan prioritas hidup.
15.   Tuhan Yesus menggambarkan kehidupan orang percaya di tengah dunia yang dapat mengancam kehidupan.
a.       Mat 10 : 16, bahwa kita seperti anak domba yang ada di tengah serigala, hendaknya kita cerdik  seperti ular dan tulus seperti merpati.
b.      Tantangan yang kita alami bukan perihal berapa besar tantangan itu, tapi bagaimana kita menyikapinya.

D.      Allah Pembaru Kehidupan Manusia dan Alam
Pengertian
1.       Kamus pelajar SLTA menjelaskan bahwa pembaruan sebagai proses, cara, pembuatan membarui, hasil kerja membarui.
a.       Pembaru adalah pelaku pembaruan.
b.      Pembaruan merujuk kepada sesuatu yang sudah usang, tidak layak pakai, kadaluarsa atau lewat masa pakainya.
2.       Pembaruan kehidupan adalah proses yang bersifat konstruktif (memajukan, membangun, sehingga lebih bermakna) dan dinamis (bergerak maju menuju kesempurnaan).


3.       Hal penting dalam pembaruan :
a.       Proses yang terus berjalan hingga sampai pada kesempurnaan
b.      Kesediaan pemilik kehidupan untuk mengalami pembaruan
4.       Allah sebagai Pembaru kehidupan, artinya Allah yang melakukan pembaruan pada kehidupan dan alam.
a.       Pembaruan yang dilakukan Allah adalah total, mencakup roh dan pikiran manusia (Efesus 4 : 23)
5.       Yesus menekankan, dalam percakapanNya dengan Nikodemus, bahwa manusia perlu lahir kembali agar dapat dibarui.
a.       Semua orang pada intinya telahlah kehilangan kemuliaan.
b.      Manusia memperlukan pembaruan total untuk memperbaiki keberadaannya sebagai pendosa.
6.       Dengan pembaruan kehidupan, Allah hendak menunjukkan kasih dan konsistensiNya terhadap ciptaanNya.
a.       Allah tidak pernah mengabaikan ciptaanNyadalam keadaan apapun.
b.      Allah tidak pernah berubah dari rancangan awalNya yang menghendaki manusia dapat menikmati seluruh rahmatNya.
c.       Dua poin di atas adalah makna pembaruan kehidupan manusia dan alam oleh Allah.

Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa
7.       Dalam Kejadian 3 diceritakan bahwa ular menggoda Hawa, menawarkan kepada Hawa buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, di mana Hawa dapat menjadi seperti Allah.
a.       Hawa pun tergoda, karena buah itu tampak sedap untuk dimakan dan menarik hatinya karena memberikan pengertian. Inilah awalnya Hawa tidak taat kepada Allah. Hawa jatuh ke dalam dosa.
8.       Keadaan ini dalam PL disebut pesya (pemberontakan), khatta (pelanggaran), atau awon (perbuatan tidak senonoh, kehilangan), atau disebut dosa.
a.       Paulus menyebut dosa dengan ketidaktaatan, dan orang berdosa sebagai musuh atau pembenci Allah.
9.       Menurut Alkitab, dosa adalah suatu pemberontakan kepada Allah.
a.       Dengan jatuhnya manusia kepada dosa mustahil manusia dapat tinggal berssama dengan Allah di Taman Eden.
b.      Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, Allah mengusir manusia dari Taman Eden dan tidak diperkenankan lagi mereka tinggal di situ.
c.       Dosa yang telah dilakukan Adam dan Hawa telah menjalar masuk ke dalam dunia.
10.   Alkitab mencatat hukuman atas dosa adalah :
a.       Perempuan akan mengalami banyak kesusahan ketika mengandung dan kesakitan ketika melahirkan anaknya.
b.      Tanah terkutuk, akan menghasilkan semak duri dan rumput.
c.       Manusia akan bersusah payah mencari rezeki seumur hidupnya.
d.      Manusia akan kembali menjadi tanah (mati).
11.   Manusia mengalami kematian secara rohani, yaitu rusaknya hubungan dengan Allah, sehingga manusia terlepas, terasing dan terpisah dari Allah.

12.   Keterpisahan manusia dari Allah membawakan sedert penderitaan, menjauhkan kita dari berkat dan sumber berkat itu sendiri.
a.       Manusia menjadi mati secara moral, dan harus menghadapi kematian jasmani.
b.      Semua tabiat manusia menjadi mencerminkan dosa, mengakibatkan kematian kekal bagi manusia.
13.   Yang diperlukan manusia dalam menyelesaikan dosa ini adalah bertobat.

Janji Allah tentang Pembaruan
14.   Tuhan tidak hanya menyatakan pemeliharanNya terhadap ciptaanNya, namun juga Ia berinisiatif untuk memulai hubungan yang baru dengan manusia.
a.       Hubungan baru itu tidak berarti menghilangkan akibat dari dosa itu sendiri.
b.      Hubungan baru itu memberikan jalan keluar dari akibat dosa itu.
c.       Manusia pada dasarnya tidak dapat melepaskan dirinya dari dosa ebeserta hukumannya, namun kasihNya yang sempurna tidak membiarkan manusia hidup dalam hukuman kekal dan tanpa pengharapan.
15.   Dalam kutukan akibat dosa, tersirat janji yang memberikan pengharapan.
a.       Meskipun ular meremukkan tumit perempuan (Hawa), keturunan Hawa akan meremukkan kepala ular itu, keturunan yang dimaksud adalah Tuhan Yesus.
b.      Pertanda akan ciri ciri dari keturunan perempuan itu ada di Yes 7 : 14, di mana seorang perempuan muda (Maria) akan mengandung dan melahirkan seorang laki-laki, dan dinamakan Imanuel.
16.   Kejahatan memang akan mendatangkan hukuman, namun kita juga harus perhatikan bahwa Allah masih mau menyelamatkan.
a.       Kita mesti pahami bahwa Allah menyelamatkan seseorang bukan karena kelayakan dalam diri orang tersebut, melainkan semata-mata karena kemurahan Allah.
17.   Dalam PL tercatat janji Allah tentang pembaruan hubungan  Allah dengan manusia yang diinisiasi Allah sendiri, antara lain :
a.       Perjanjian Allah dengan Nuh, bahwa Allah tidak akan memusnahakn manusia dengan air bah lagi, dan ditandai dengan busur di awan yakni pelangi.
b.      Perjanjian Allah dengan Abraham bahwa keturunanNya akan memenuhi bumi, namanya akan termahsyur dan mendatangkan berkat bagi bumi dan segala isinya.
c.       Perjanjian Allah dengan Musa di Pegunugnan Sinai yang disebut Perjanjian Sinai, tempat Allah memberikan 10 Hukum yang harus ditaati oleh bangsa Israel jika mereka hendak hidup berkenan kepada Allah.
d.      Pejanjian Allah dengan Daud tentang takhta dan keturunan Daud. Allah akan mengokohkan takhkta Daud dan dari keturunan Daud akan lahir seorang Raja yang menyelamatkan dunia.
e.      Ikatan perjanjian Allah diulangi kembali melalui para Nabi yang semakin jelas menubuatkan penyelamatan Allah terhadap manusia. Nabi Zakharia menubuatkan bahwa Kristus akan datang dengan kemenangan, sebagai seorang raja yang masuk ke Yerusalem di atas akan keledai beban yang muda.




18.   Semua janji ini digenapi di dalam dan melalui Yesus Kristus.
a.       Allah mengaruniakan AnakNya yang tunggal.
b.      Keturunan yang dimaksud Allah  adalah Yesus Kristus, karena dikatakanNyalah adalah ‘keturunan’, bukan ‘keturunan-keturunan’, berarti keturunan yang dimaksud adalah satu orang, yakni Yesus Kristus
c.       Yesus diungkapkan sebagai lebih dari seorang keturunan Abraham, dalam surat yang sama dinyatakan bahwa “mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham”
19.   Semua janji Allah tentang pembaruan mengandung unsur pemulihan dan perbaikan dalam hubungan yang baru dengan Allah.
a.       Pembaruan ini hanya dapat terjadi bilamana ada tebusan yang tepat, yang sesuai dengan tuntutan penebusan atas dosa.
b.      Tidak ada manusia yang dapat menanggung semua ini, kecuali di dalam dan melalui Yesus Kristus.



E.       Karya Allah Sebagai Pembaru Kehidupan
1.       Allah menggambarkan rencana dan tindakan pembaruanNya melalu bangsa Israel.
a.       Berawal dari Kejadian 12, ketika Abraham dipanggil, dipilih untuk dijadikan bangsa yang besar.
2.       Dalam Perjanjian Lama, pembaruan Allah dilakukan bedasarkan anugerah Allah atas pemenuhan hukum Taurat.
a.       Pemilihan bangsa Israel sebagai umat Allah adalah anugerah yang disertai dengan kesetiaan Allah memelihara kelangsungan hidup bangsaNya.
b.      Seringkali bangsa Israel tidak taat, namun Allah tetap melakukan pembaruan atas mereka
3.       Dalam ikatan perjanjian anugerah dengan Allah, bangsa Israel mendapatkan petunjuk untuk mengadakan upacara perdamaian atas dosa-dosa mereka agar hubungan dengan Allah dapat dikuduskan kembali.
a.       Pendamaian dirayakan dengan pemotongan kurban pendamaian dan dilakukan oleh imam yang mewakili seluruh bangsa Israel di hadapan Allah.
b.      Allah lalu berjalan di atas persembahan tersebut pertanda Ia menerima kurban dan bersedia untuk mengampuni dan membarui kembali hubungan dan semua berkat bagi bangsa yang telah bertobat.
4.       Tidak sebatas kurban pendamaian, namun juga perubahan batiniah umatNya, agar upacara itu menjadi respon pembaruan Allah, menuntun kita pada nubuatan tentang Mesias, yaitu Raja yang adil, lemah lembut dan Hamba yang menderita.
5.       Tindakan pembaruan Allah melalui penebusan pertama kali ketika pembuangan dan penyebaran bangsa Israel di seluruh bumi.
a.       Yes 16 : 3 bahwa Allah akan memulihkan kembali umatNya umat Israel.
b.      Allah akan menjadi raja dan berjalan di depan mereka, memimpin mereka.
c.       Setelah itu, Israel akan mengalami pembaruan spiritual, mengembalikan hati yang takut akan Tuhan,  sehingga Israel tidak lagi berpaling dari Nya.
6.       Dalam pembaruan Allah ini, Tuhan akan menghapus dosa umatNya.
a.       Allah akan mengampuni dosa mereka dan tidak mengingatnya lagi.
b.      Tuhan akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umatNya.
c.       Ini menjadi perjanjian keselamatan yang memperbarui kehidupan manusia dan alam.

Karya Pembaruan Allah dalam Perjanjian Baru
7.       Dalam PB karya pembaruan Allah tidak pernah terlepas dari Yesus Kristus.
a.       Segala peristiwa seputar Yesus Kristus adalah penggenapan semua nubuat tentang Mesias dan seluruh rencana penyelematan Allah dalam rangka pembaruan kehidupan kehidupan manusia dan alam.
8.       Tidaklah dapat manusia menyelamatkan dirinya dari hukuman kekal.
a.       Dibutuhkan kurban pendamaian yang dapat menanggung semua hukuman tersebut.
b.      Pemberontakan manusia tidak dapat membendung kasih Allah, sehingga Ia merelakan Anak Tunggal-Nya menjadi kurban pendamaian.
c.       Allah merelakan Anak Tunggal-Nya karena hanya itu jalan untuk mendamaikan manusia dengan diri-Nya. (Rm 8 : 31)

9.       Beberapa poin dari peristiwa penyaliban Yesus Kristus :
a.       Di akhir doa Yesus kepada Allah di Taman Getsemani, Yesus berkata :”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini daripada-Ku, tetapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Luk 22 : 42-43)
b.      Walau telah disiksa, Yesus masih mau berkata : “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk 22 : 34)
10.   Ketika Yesus berseru menyerahkan nyawaNya ke dalam tangan Bapa-Nya, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
a.       Ini menjadi simbol bahwa tidak ada lagi pembatas yang menghalangi, semua manusia dapat menghampiri Allah tanpa perantara lain, kecuali Yesus Kristus.
11.   Yesus mati menanggung semua hukuman dosa manusia, masuk ke  dalam maut dan mengalahkannya sehingga Ia bangkit pada hari yang ketiga.
a.       KebangkitanNya adalah kemenangan atas kuasa maut.
12.   Penderitaan Yesus di kayu salib menunjukkan bahwa tanpa pertumpahan darah, maka tidak akan pernah terjadi penyelamatan, pembaruan kehidupan manusia dan alam.
a.       KematianNya adalah peperangan melawan maut, untuk menebus semua tanggungan akibat dosa.
13.   Karya penyelamatan Kristus hingga kebangkitanNya memberikan akibat penting bagi manusia berdosa, yaitu :
a.       Pengurbanan (sacrifice)
b.      Pendamaian (propitiation), pendamaian yang sempurna dan berkenan kepada Allah.
c.       Pemulihan (reconcilitation), memulihkan hubungan yang telah rusak karena dosa.
d.      Penebusan (redemption), membayar semua dosa manusia.
14.   Karya pembaruan Allah dalam Perjanjian Baru mengurbankan Kristus sebagai penyelasaian dosa manusia kepada Allah, dengan tujuan :
a.       Mengampuni dosa manusia.
b.      Menebus manusia dari maut.
c.       Memulihkan hubungan dengan Allah.
d.      Membarui kehidupan manusia dan alam.
e.      Memastikan jaminan kehidupan yang kekal.
15.   Pembaruan ini memastikan bahwa, tidak ada satu usaha manusia yang dapat membawa dirinya kembali kepada Allah, hanya pertobatan dan pembaruan kehidupan di dalam dan melalui Kristus.

F.       Makna Allah Sebagai Pembaru Kehidupan
Allah menghendaki pertobatan manusia.
1.       Pertobatan, tobat, berasal dari kata repentance berarti menyesal atas kesalahan.
a.       Dalam PL digunakan kata nicham : menyesal, dan shubh
b.      Dalam PB digunakan kata metanoia (terjemahan nicham, menekankan pada perubahan batin) dan epistrepho(terjemahan shubh, menekankan pada kehidupan lahiriah)
c.       Secara harfiah, metanoia berarti perubahan pikiran, hati, tidak sekedar perubahan intelektual, melainkan perubahan pribadi yang utuh.
2.       Secara sederhana, pertobatan berarti : berbalik dari jalan manusia untuk mengikuti jalan yang dikehendaki Tuhan, dan jika melalaikannya akan muncul rasa ebrsalah.
a.       Menurut Paulus, pertobatan adalah meninggalkan manusia lama dan menjadi manusia baru.
3.       Sikap hati yang muncul dalam pertobatan adalah :
a.       Menyadari dirinya berdosa dan akan menerima hukuman Allah
b.      Menyadari dirinya membutuhkan Yesus Kristus Juruselamat tunggal.
c.       Mohon pengampunan dan pengudusan dari Yesus Kristus
d.      Menyerahkan seluruh hidupnya kepada Yesus Kristus.
e.      Menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan Tuhan.
f.        Meninggalkan kehidupan lama yang selau berontak kepada Allah
g.       Memulai hidup baru dengan mengikuti kehendak Allah dalam firman-Nya.
4.       Pertobatan adalah kebutuhan mutlak manusia berdosa.
a.       Menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi berarti hidup dan datang pada Tuhan, dengan cara pandang dan pola pikir yang mengarah pada satu sikap percaya yang utuh kepada Tuhan.
b.      Kristu datang untuk mempertobatkan manusia, bukan mengampuni siapapun tanpa pertobatan.
c.       Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang, untuk membebaskan kita dari segala kejahatan diri untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaan Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
d.      Pertobatan sekali seumur hidup.

Pembaruan Kehidupan Manusia dan Alam
5.       Pertobatan adalah langkah awal menuju proses pembaruan.
6.       Allah menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh, artinya Allah menghendaki dari manusia kerelaan dan kesediaan manusia untuk dibarui.
7.       Ketika seseorang bertobat kepada Kristus, ia akan menerima status yang baru di hadapan Allah, yaitu manusia berdosa :
a.       Diperdamaikan dengan Allah
b.      Diampuni dan dianggap benar
c.       Disucikan dan dikuduskan
d.      Diangkat menjadi anak Allah
e.      Menerima jaminan pasti untuk kehiudpan yang kekal.
8.       Allah mengerjakan suatu pembaruan kehidupan manusia di dalam dan melalui Yesus Kristus, yang meliputi :
a.       Pembaruan hati
                                                               i.      Hati manusia dikuasai oleh dosa yang menjadikan manusia hamba dosa.
                                                             ii.      Dalam PB, Paulus berbicara mengenai sunat hati, yaitu orang yang mengaku sebagai anak-anak Allah tidak hanya melakukan hukum Allah atau ritual agama lahiriah belaka, sebabAllah menghendaki pemenuhan hukum dari hati dan secara batiniah juga.
                                                            iii.      Sunat hati berarti pertobatan dalam hati, menjadikan hati dan pikirannya milik Kristus. 2 Kor 5 : 17 “Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang’

b.      Pembaruan pola pikir manusia
                                                               i.      Sebelum bertobat, roh dan pemikiran kita masih dikuasai kejahatan, maka tidak ada yang baik dalam pemikiran kita.
                                                             ii.      Pada saat mulai memahami firman Tuhan, pikiran kita lambat laun diperbaharui oleh Roh Kudus, dan pembaruan ini membawa kita pada suatu hidup yang diubahkan, perubahan seluruh aspek.
                                                            iii.      Pembaruan Allah terhadap pola berpikir yang lama – yaitu hidup dengan pengertian yang gelap dan jauh dari persekutuan Allah, perasaan yang tumpul mengerjakan segala macam kejahatan –, dibarui dengan harus meninggalkan manusia lama supaya kita dibaharui di dalam roh dan pikiran, yang kontras adalah meningglkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
c.       Pembaruan pola tingkah laku
                                                               i.      Hidup orang percaya adalah perubahan dari hidup di bawah kuasa kehidupan manusia lama, menuju kemerdekaan yang dibentuk dalam ruang lingkup manusia baru sesuai kehendak Allah.
                                                             ii.      Paulus dalam Efesus 5 : 8 menyatakan hendaknya kita hidup sebagai anak-anak terang.
                                                            iii.      Proses pembaruan dari kebiasan lama menuju manusia baru disertai dengan membuang hal-hal yang menghalangi pertumbuhan rohani.
                                                           iv.      Kolose 3 : 5 – 16 mendaftar hal-hal yang harus ditinggalkan manusia baru, dan ini adalah cerminan apakah kita masih menjadi manusia lama atau sudah menjadi manusia baru.
d.      Pembaruan hubungan sosial dan dengan alam semesta
                                                               i.      Filipi 2 : 5, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”
                                                             ii.      Pikiran dan perasaan Yesus Kristus adalah sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia dan rendah hati. Inilah yang harus mewarnai kehidupan bersama orang lain dalam situasi apapun.

G.     Tujuan Karya Pembaruan Allah
Berakar dalam Kristus
1.       Seperti tanaman pada umumnya yang harus berakar kuat ke dalam tanah agar dapat tumbuh dengan baik, seseorang hanya dengan membangun akar hidup rohaninya di dalam Kristus, ia akan sanggup hidup, bertahan dan bertumbuh dalam imannya, dan juga proses ini berlangsung seumur hidup.
2.       Agar seseorang dapat berakar di dalam Kristus dibutuhkan ketekunan, yakni ketekunan manusia untuk menaati pekerjaan Allah.
3.       Seperti pohon beringin yang akarnya kuat tertanam ke dalam tanah yang tetap kokoh diterpa angin, iman Kristen juga perlu ditopang dengan akar yang tertanam kuat di dalam Kristus, yang menyerap firman Tuhan untuk kehidupannya, dan membuatnya kokoh berdiri dan bertahan dari berbagai cobaan


Bertumbuh ke arah Kristus
4.       Allah melakukan pembaruan bagi kehidupan manusia agar manusia mengalami pertumbuhan rohani yang baik.
a.       Untuk itu, orang percaya harus memelihara persekutuan pribadi dengan Kristus, mempelajari firman, dengan demikian orang percaya dapat bertumbuh semakin kuat imannya kepada Kristus.
5.       Pertumbuhan merupakan kiasan pokok dalam beberapa perumpamaan yang melibatkan kita untuk berpartisipasi dalam kerajaan Allah.
a.       Gambaran pertumbuhan yang dinyatakan secara paling dramatis terdapat di tengah Injil Yohanes (Yoh 14 : 24), yakni Yesus mengatakan jikalau biji itu tidak jatuh ke tanah dan mati, benih itu tidak akan bertumbuh.
6.       Tuhan telah memberi kita bermaam-macam sarana untuk bertumbuh : doa, Alkitab, tantangan dan kesaksian hidup, dan sarana dasarnya adalah ibadah bersama.
a.       Pertumbuhan rohani tidak bisa terjadi di luar persekutuan, bukanlah hal pribadi antara orang Kristen dengan Allah saja, tetapi juga hal ibadah.
b.      Dalam hal ibadah, kita membuka diri untuk pekerjaan Allah dan kebutuhan sesama kita.
Berbuah bagi Kristus
7.       Orang Kristen biasanya hanya puas dengan keselamatan yang diterima, namun tidak mau bertumbuh dan berbuah. Kita diminta berbuah dan bertumbuh.
8.       Bertumbuh dan berbuah adalah dua hal yang berbeda.
a.       Pertumbuhan adalah proses untuk berbuah.
b.      Dalam pembaruan oleh Allah, ada bagian yang tidak benar dari kita dan harus dibuang. Walau kadang menyakitkan, namun ini diperlukan.
9.       Agar kita bisa bertumbuh dan berbuah dengan baik, kita harus tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalam kita, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bersama orang lain.
a.       Tinggal di dalam Kristus berarti melakukan kehendakNya setiap saat.
10.   Semua tindakan pembaruan adalah : pemotongan sifat – sifat yang tidak sesuai kehendak Allah, atau pembersihan dari segala tingkah laku yang salah.
a.       Terkadang memang menyakitkan, namun itu diperlukan agar kita dapat menjadi ‘pohon yang berbuah lebat’.

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR
TUHAN MEMBERKATI
ORA ET LABORA – BERDOA dan BERUSAHA !



SUPLEMEN
1.    Hari – hari penciptaan Tuhan :
a.    Hari ke 1 ( Kejadian 1 : 1 – 5) : langit dan bumi serta siang dan malam
b.    Hari ke 2 (Kejadian 1 : 6 – 8) : cakrawala
c.    Hari ke 3 (Kejadian 1 : 9 – 13) : daratan dan lautan serta tumbuhan
d.    Hari ke 4 (Kejadian 1 : 14 – 19) : penerang dan pemisah siang dan malam: bulan,matahari dan bintang
e.    Hari ke 5 (Kejadian 1 : 20 – 23) : makhluk hidup di air dan burung – burung
f.     Hari ke 6 (Kejadian 1 : 24 – 31) : makhluk hidup darat serta manusia (Adam dan Hawa)


2.    Maksud – maksud dari beberapa ayat Alkitab :
a.    Markus 9 : 46, bahwa neraka adalah tempat penyiksaan bagi orang berdosa, tiada berhenti. Penting bagi kita untuk bertaubat dan kembali ke jalan yang lurus yaitu jalanNya.
b.    2 Petrus 3 : 7-9, bahwa :
                                          i.    Tuhan akan selalu memelihara langit dan bumi, oleh karena itu kita patut juga melestarikan alam kita
                                         ii.    Neraka diperisapkan untuk penghakiman orang fasik, berdosa yang tidak bertobat
                                        iii.    Waktu di Surga adalah waktu yang sangat panjang dan disediakan bagi orang yang mau ikut kehendak Allah
                                       iv.    Semua janji Tuhan akan ditepatiNya, benar dan pasti, sehingga kita sewajibnya percaya kepada Tuhan
c.    2 Timotius 3 : 16, bahwa ilham (firman Tuhan) bermanfaat :
                                          i.    untuk mengajar (ajaran dalam kehidupan sehari hari)
                                         ii.    untuk menyatakan kesalahan (menentukan apakah sesuatunya itu benar atau salah)
                                        iii.    memperbaiki kelakuan (memperbaiki perilaku kita melalui petunjuk yang telah diberikanNya melalui ayat-ayat di Alkitab)
                                       iv.    mendidik orang dalam kebenaran (pendidikan harus dilakukan bedasarkan kebenaran firman Tuhan agar kebenaran Tuhan dapat dinyatakan
3.    Beberapa ciri-ciri orang yang menjadi murid Tuhan antara lain :
a.    benar – benar menjadi muridnya kalau kita tetap dalam firman Tuhan (Yohanes 8 : 31)
b.    saling mengasihi sekitar seperti Tuhan telah mengasihi kita (Yohanes 13 : 34-35)
c.    Bapa akan dimuliakan jika kita berbuah banyal (Yohanes 15 : 8)
4.    12 Murid Tuhan Yesus antara lain :

a.    Simon Petrus
b.    Andreas
c.    Yakobus, anak Zebedeus
d.    Yohanes, anak Zebedeus
e.    Filipus
f.     Nathanael/ Bartolomeus
g.    Tomas
h.    Matius
i.      Yakobus, anak Alfeus
j.      Thadeus
k.    Simon orang Zelot
l.      Yudas Iskariot

5.    Imago Dei memiliki makna segambar/ serupa
6.    Macam – macam kasih antara lain:
a.    Filio : kasih yang dilandasi oleh relasi persahabatan
b.    Eros : kasih suami istri
c.    Pragma : logika dan realistik
d.    Storge : cinta kasih kodrati antara orang tua dan anak
e.    Mania : posesif dan ingin memiliki
f.     Lodus : main – main tidak ada komitmen
g.    Agape :  kasih yang tertinggi, kasih yang rela berkorban bagi obyek yang dikasihi, tidak mementingkan diri sendiri.


Share:
spacer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar